Sejarah terbentuknya planet ini sepertinya tak luput dari
makhluk-makhluk jaman prasejarah termasuk hewan yang masih utuh saat ini
. Tak percaya? Coba kamu perhatikan fosil-fosil hewan prasejarah yang
ada di berbagai museum. Hewan-hewan berukuran besar, bentuk penampilan
aneh dan gigi-gigi tajam sepertinya menjadi hal yang wajar di masa
purba. Namun yang jadi pertanyaan, apakah hewan-hewan seperti itu masih
ada di dunia? Jawabannya adalah iya. Dari jutaan jenis hewan yang hidup
di dunia ini, masih ada beberapa yang merupakan hewan peninggalan jaman
prasejarah yang bisa bertahan hidup sampai saat ini. Apa saja? Berikut
ini 9 Hewan Prasejarah Menakutkan Yang Masih Hidup
1 . Hiu Goblin
Hiu
goblin memiliki warna dominan merah muda dengan panjang sampai 11 kaki.
Wajahnya yang seram ditambah oleh moncong panjang dengan kemampuan
elektrosensitif seperti sekop. Hiu goblin sudah ada semenjak jaman
Middle Eocene yang berarti mereka hidup di jaman megalodon. Megalodon
adalah hiu putih raksasa seukuran bus yang membuatnya sebagai predator
laut terbesar yang pernah ada. Jika megalodon tak mampu bertahan hidup,
hiu goblin bisa. Sampai saat ini, tahun 2012, hiu goblin masih bisa
ditemukan di beberapa perairan di dunia. Kehadiran mereka dideteksi di
kawasan lepas pantai di Jepang.
2. Ikan Pari Raksasa
Apa
yang kamu lihat ini bukanlah rekayasa photoshop. Ikan pari raksasa ini
berukuran 16 kaki dengan sekitar 15-inch gerigi racun di bagian
pantatnya. Ikan pari sungai raksasa ini disebut sudah hidup di jaman
Jurassic, sekitar 100 juta tahun lalu. Beberapa sungai di Asia Tenggara
seperti sungai-sungai di Thailand, Papua Nugini, Australia, dan tentunya
Indonesia (daerah Kalimantan) menjadi bagian endemik ikan super lebar
ini. Berminat mencari?
3 . Hiu Frilled
Hiu
frilled disebut sudah melintasi lautan bumi selama 95 juta tahun
lamanya. Dengan habitat di laut dalam, bukan berarti hiu frilled tidak
ingin 'menyapa' manusia di bagian permukaan. Mulut hiu frilled memiliki
lebih dari 300 pasang gigi super tajam yang bisa menjebak mangsa. Seakan
kurang, mereka juga bisa membuka mulut untuk memakan mangsa yang
berukuran sampai 1,5 kali lebih besar dari mereka.
4. Salamander Raksasa China
Hewan
gendut ini dianggap sudah bertahan hidup selama 30 juta tahun yang
berarti mereka selamat dari spesies beruang raksasa dan hyena sebesar
sapi. Untungnya, salamander raksasa China ini adalah satu dari daftar
hewan prasejarah yang tidak akan memakan manusia. Salamander raksasa ini
merupakan hewan endemik China. Di mana ketika dinosaurus tak bertahan
hidup, salamander yang mungkin lucu ini masih ada sampai sekarang.
5. Triops
Apakah
julukan keren untuk triops? Jika kamu berpikir udang neraka, maka itu
adalah benar. Beberapa orang menduga hewan ini adalah parasit rekayasa
genetika yang lulus dari labotarium dalam sebuh film, namun triops
adalah sisa jaman kuno yang sudah bertahan hidup sejak periode Triassic,
sekitar 200 juta tahun lalu. Dengan daya tahan tubuh super kuat, mereka
bahkan bisa ditemukan di saluran air, cobalah mencarinya.
6 . Lamprey
Jika
kamu berpikir lamprey hanyalah cacing kecil, maka berpikirlah lagi.
Lamprey mampu tumbuh sampai sepanjang 3 meter dan mereka bisa memakan
ikan secara ganas dengan menempel di tubuh ikan dengan ratusan gigi kait
di mulutnya. Lamprey sudah ada semenjak 360 juta tahun lalu, dan
dianggap hewan 'setan'. Hampir di pesisir air tawar di seluruh dunia
kini menjadi habitat lamprey dan mereka menjadi wajah bagi ikan lainnya.
Negara-negara seperti Finlandia, Korea Selatan, dan Swedia bahkan
menjadikan hewan penghisap darah berbentuk cacing-ikan ini sebagai bahan
makanan. Berminat mencoba?
7. Komodo
Komodo
adalah reptil darat terbesar di dunia. Hewan ini termasuk hewan yang
terancam punah karena hewan ini merupakan hewan endemik. Endemik
berarti, hewan ini hanya hidup di wilayah tertentu. Komodo hanya hidup
di sebuah pulau yang bernama Pulau Komodo, Indonesia. Komodo termasuk
jenis hewan karnivora, hewan ini memiliki bentuk lidah yang agak
memanjang dan bercabang dua pada ujungnya mirip lidah ular. Penelitian
menunjukkan bahwa ujung lidah yang bercabang ini berfungsi untuk
“mengecap” makanannya. Hewan ini biasanya membuat sarang di bawah tanah.
Komodo
merupakan hewan yang sangat unik karena ia memiliki dua cara untuk
bereproduksi. Pertama, dengan cara fertilisasi (pembuahan) diantara
komodo jantan dan komodo betina. Cara ini merupakan cara reproduksi
seksual. Cara kedua adalah dengan melalui “Parthenogenesis”. Cara ini
membuat seekor komodo betina menjadi hamil tanpa melalui proses
pembuahan. Akan tetapi, “parthenogenesis” mengakibatkan semua telur yang
dilahirkan melalui “parthenogenesis” akan menjadi komodo yang selalu
berjenis kelamin jantan. “Parthenogenesis” diperkirakan berfungsi untuk
mencegah kepunahan komodo.
Banyak orang mengatakan, komodo adalah
kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya
fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan
struktur tubuh dengan komodo. Diperkirakan komodo merupakan salah satu
dari berbagai “fosil hidup” dan saksi sejarah atas kepunahan dinosaurus.
Jika hal ini benar, kemungkinan besar, sistem reproduksi
parthenogenesis inilah yang menyebabkan bertahannya spesies ini dari
ancaman kepunahan. Sekarang, jumlah populasi komodo sangat kecil, dan
spesies ini telah tercatat sebagai salah satu dari ratusan spesies hewan
yang terancam punah.
Post a Comment
Admin