Fama Gulz - Mimpi Sarah Donaghey menjadi seorang ibu hancur ketika ia diberitahu satu-satunya obat kanker serviks yang dideritanya adalah histerektomi atau pengangkatan rahim. Beruntung ibunya bersedia menjadi ibu pengganti, yang berarti hamil dan melahirkan cucunya sendiri.
Sarah Donaghey (27) kini memiliki kesempatan untuk punya anak sendiri melalui rahim sang ibu, Linda Donaghey (49), yang menawarinya menjadi ibu pengganti.
Sarah, sales administrator yang berasal dari Leeds, didiagnosis kanker bentuk jarang dan agresif saat usianya baru 25 tahun. Dokter mengatakan satu-satunya cara menyelamatkan hidupnya adalah dengan mengangkat rahim, yang berarti ia tidak akan pernah bisa hamil.
Namun, dia diberi secercah harapan karena ahli bedah mampu menyimpan indung telurnya yang diuji Februari lalu, dan ternyata masih memproduksi telur. Dalam beberapa bulan setelah histerektomi, Sarah dan pasangannya, Stuart Simpson (26), mulai melakukan surrogacy (peminjaman rahim).
"Kekhawatiran terbesar kami adalah jika ibu pengganti hamil dengan bayi yang secara biologis milik kami, secara hukum dia ibu tersebut. Kami khawatir dia tidak akan mau menyerahkan bayi kami," ujar Sarah Donaghey, seperti dilansir Sunday Mirror, Selasa (7/5/2013).
Alasan inilah yang membuat ibunya, Linda, bersedia menjadi ibu pengganti untuk anaknya sendiri. Ia mengaku tak perlu berpikir dua kali untuk menjadi 'ibu' dari cucunya sendiri.
"Saya menemukan putriku hancur ketika harus melewati suatu cobaan yang mengerikan di usia muda. Beberapa teman mengira saya gila tapi saya tidak perlu berpikir dua kali menawarkan hamil bayi untuk Sarah. Saya hanya melihatnya sebagai cara merawat (cucu) lebih awal," ujar Linda Donaghey.
Sarah Donaghey (27) kini memiliki kesempatan untuk punya anak sendiri melalui rahim sang ibu, Linda Donaghey (49), yang menawarinya menjadi ibu pengganti.
Sarah, sales administrator yang berasal dari Leeds, didiagnosis kanker bentuk jarang dan agresif saat usianya baru 25 tahun. Dokter mengatakan satu-satunya cara menyelamatkan hidupnya adalah dengan mengangkat rahim, yang berarti ia tidak akan pernah bisa hamil.
Namun, dia diberi secercah harapan karena ahli bedah mampu menyimpan indung telurnya yang diuji Februari lalu, dan ternyata masih memproduksi telur. Dalam beberapa bulan setelah histerektomi, Sarah dan pasangannya, Stuart Simpson (26), mulai melakukan surrogacy (peminjaman rahim).
"Kekhawatiran terbesar kami adalah jika ibu pengganti hamil dengan bayi yang secara biologis milik kami, secara hukum dia ibu tersebut. Kami khawatir dia tidak akan mau menyerahkan bayi kami," ujar Sarah Donaghey, seperti dilansir Sunday Mirror, Selasa (7/5/2013).
Alasan inilah yang membuat ibunya, Linda, bersedia menjadi ibu pengganti untuk anaknya sendiri. Ia mengaku tak perlu berpikir dua kali untuk menjadi 'ibu' dari cucunya sendiri.
"Saya menemukan putriku hancur ketika harus melewati suatu cobaan yang mengerikan di usia muda. Beberapa teman mengira saya gila tapi saya tidak perlu berpikir dua kali menawarkan hamil bayi untuk Sarah. Saya hanya melihatnya sebagai cara merawat (cucu) lebih awal," ujar Linda Donaghey.
Post a Comment
Admin