Orang banyak menyangka bahwa makhluk hidup paling besar di Bumi adalah
paus biru. Ternyata pendapat tersebut keliru. Berdasarkan penelusuran
serupedia dari berbagai sumber maka makhluk terbesar ini bukan jatuh
pada paus biru. Berikut ringkasannya.
Berbobot 200 ton dan panjang 33 m, bila dibandingkan dengan organisme ini, paus biru terlihat seperti sebuah teh botol dibandingkan keratnya. Makhluk hidup terbesar di dunia adalah sebuah Armillaria ostoyae yang ada di Malheur National Forest di Oregon, A.S.
Mau tahu itu binatang apa? Bukan binatang kok, melainkan jamur. Armillaria ostoyae atau jamur madu yang hidup di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memliki luas sekitar 890 hektar/8,9 km2 serta berusia sedikitnya 2.400 tahun, bahkan lebih.
Berbobot 200 ton dan panjang 33 m, bila dibandingkan dengan organisme ini, paus biru terlihat seperti sebuah teh botol dibandingkan keratnya. Makhluk hidup terbesar di dunia adalah sebuah Armillaria ostoyae yang ada di Malheur National Forest di Oregon, A.S.
Mau tahu itu binatang apa? Bukan binatang kok, melainkan jamur. Armillaria ostoyae atau jamur madu yang hidup di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memliki luas sekitar 890 hektar/8,9 km2 serta berusia sedikitnya 2.400 tahun, bahkan lebih.
Percaya atau tidak, organisme yang hidup di bawah tanah itu ternyata bukan gerombolan jamur, tapi hanya satu jamur saja. Kalau mau dijadikan cemilan jamur crispy, Armillaria ostoyae ini bisa cukup untuk makan seluruh penduduk pulau jawa untuk seminggu.
Penemuan ini muncul setelah Catherine Parks, seorang ilmuwan di Pacific Northwest Research Station di La Grande, Oregon yang mendengar kematian pohon besar yang terus berlanjut dari akar ke akar di sebelah timur hutan kota Prairie.
Satu-satunya bukti di permukaan dari jamur ini adalah munculnya bulatan berwarna keemasan saat musim gugur yang disertai hujan. “Mereka bisa dimakan namun bukan jenis makanan yang terbaik,” kata Tina Dreisbach, seorang biotani dan ahli ilmu jamur di US Forest Service in Corvallis, Oregon.
Jika menggali ke dalam akar dari pepohonan yang telah mati, maka akan tampak seperti lukisan karet putih. Ini merupakan lapisan dari mycelium yang menggambarkan cairan dan karbohidrat dari pepohonan yang memberi makan jamur.
Post a Comment
Admin