MANILA – LeBron James untuk kedua kalinya berhasil
membawa Miami Heat meraih gelar juara NBA. King James mengatakan
keberhasilan Heat menjadi juara karena percaya terhadap kemampuan
pelatih Erik Spoelstra.
Bersama anggota The Big Three lainnya Dwyane Wade, dan Chris Bosh, James berhasil membawa Heat tiga kali lolos ke final NBA. Namun, usaha pertama James dkk kandas setelah dikalahkan Dallas Mavericks pada partai puncak musim 2011.
Sejak saat itu, Heat mendominasi pertandingan di NBA. Tim asuhan Spoelstra mampu memenangi back to back gelar juara musim 2012 dan 2013. Keberhasilan semakin lengkap dengan James terpilih sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) di dua final itu.
“Saya rasa perubahan terbesar yang kami alami adalah rasa kepercayaan. Kami berdua saling percaya,” ucap James mengenai hubungannya dengan Spoelstra, sebagaimana Abs-cbnenws, Rabu (24/7/2013).
“Selalu bersama-sama setiap hari dalam tiga tahun terakhir, dan melewati masa yang berat, lolos ke final dan kalah. Setelah itu, kami ke final dan menang lagi,” lanjut James, menceritakan.
“Anda tahu, setiap hari Anda memulai untuk mendapatkannya lagi dan lebih percaya terhadap mereka setiap hari. Saya rasa terpenting untuk kami hubungan antara pelatih-pemain. Ini hanya mengenai kepercayaan. Ketika kami melakukan itu, permainan tim mulai membaik,” tambahnya.
Bersama anggota The Big Three lainnya Dwyane Wade, dan Chris Bosh, James berhasil membawa Heat tiga kali lolos ke final NBA. Namun, usaha pertama James dkk kandas setelah dikalahkan Dallas Mavericks pada partai puncak musim 2011.
Sejak saat itu, Heat mendominasi pertandingan di NBA. Tim asuhan Spoelstra mampu memenangi back to back gelar juara musim 2012 dan 2013. Keberhasilan semakin lengkap dengan James terpilih sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) di dua final itu.
“Saya rasa perubahan terbesar yang kami alami adalah rasa kepercayaan. Kami berdua saling percaya,” ucap James mengenai hubungannya dengan Spoelstra, sebagaimana Abs-cbnenws, Rabu (24/7/2013).
“Selalu bersama-sama setiap hari dalam tiga tahun terakhir, dan melewati masa yang berat, lolos ke final dan kalah. Setelah itu, kami ke final dan menang lagi,” lanjut James, menceritakan.
“Anda tahu, setiap hari Anda memulai untuk mendapatkannya lagi dan lebih percaya terhadap mereka setiap hari. Saya rasa terpenting untuk kami hubungan antara pelatih-pemain. Ini hanya mengenai kepercayaan. Ketika kami melakukan itu, permainan tim mulai membaik,” tambahnya.
Post a Comment
Admin