JAKARTA- Dunia automotif global menyambut hadirnya
supercar asal Inggris, McLaren P1. Mobil super dengan tenaga massif ini
sudah resmi diluncurkan secara perdana di Geneva Motor Show 2013.
McLaren P1 akan berstatus Limited Edition, setelah pabrikan yang bermarkas di Woking tersebut menyatakan hanya akan memproduksi P1 sebanyak 375 unit. Kabarnya, dari 375 unit yang dicetak, sudah terpesan setengahnya.
“McLaren P1 termasuk dalam jajaran super exclusive exotic cars. P1 menempati peringkat dua dalam besaran horsepower yang mencapai angka lebih dari 901 HP, dan diproduksi massal setelah Bugatti Veyron,” jelas Ferdy Santoso, COO McLaren Jakarta, kepada Okezone, Kamis (7/3/2013).
Ferdy melanjutkan, sayangnya McLaren P1 urung menyapa Indonesia karena memiliki konfigurasi kemudi kiri (left hand drive). McLaren sendiri memang menyatakan bahwa P1 tidak akan dirancang untuk konfigurasi setir kanan.
“Namun kita di Indonesia P1 sama sekali tidak masuk. Masalahnya, P1 terbentur regulasi Pemerintah yang menyatakan mobil setir kiri dilarang di impor dan digunakan di jalan umum,” lanjut Ferdy.
McLaren P1 menggunakan penggerak hybrid, dengan mesin V8 berkapasitas 3,8 liter twin turbo. Mesin yang sama dengan varian MP4-12C atau 12C Spyder. Daya yang mampu keluar dari mesin mencapai 747 tenaga kuda dengan torsi puncak 720 Nm.
Mesin bensin ini ditolong dengan motor listrik, yang mampu menambah daya ekstra 179 HP (132 kW) serta torsi 260 Nm (192 lb-ft). , McLaren P1 akan dibanderol dengan harga USD1,3 juta (Rp12,584 miliar).
McLaren P1 akan berstatus Limited Edition, setelah pabrikan yang bermarkas di Woking tersebut menyatakan hanya akan memproduksi P1 sebanyak 375 unit. Kabarnya, dari 375 unit yang dicetak, sudah terpesan setengahnya.
“McLaren P1 termasuk dalam jajaran super exclusive exotic cars. P1 menempati peringkat dua dalam besaran horsepower yang mencapai angka lebih dari 901 HP, dan diproduksi massal setelah Bugatti Veyron,” jelas Ferdy Santoso, COO McLaren Jakarta, kepada Okezone, Kamis (7/3/2013).
Ferdy melanjutkan, sayangnya McLaren P1 urung menyapa Indonesia karena memiliki konfigurasi kemudi kiri (left hand drive). McLaren sendiri memang menyatakan bahwa P1 tidak akan dirancang untuk konfigurasi setir kanan.
“Namun kita di Indonesia P1 sama sekali tidak masuk. Masalahnya, P1 terbentur regulasi Pemerintah yang menyatakan mobil setir kiri dilarang di impor dan digunakan di jalan umum,” lanjut Ferdy.
McLaren P1 menggunakan penggerak hybrid, dengan mesin V8 berkapasitas 3,8 liter twin turbo. Mesin yang sama dengan varian MP4-12C atau 12C Spyder. Daya yang mampu keluar dari mesin mencapai 747 tenaga kuda dengan torsi puncak 720 Nm.
Mesin bensin ini ditolong dengan motor listrik, yang mampu menambah daya ekstra 179 HP (132 kW) serta torsi 260 Nm (192 lb-ft). , McLaren P1 akan dibanderol dengan harga USD1,3 juta (Rp12,584 miliar).
[Sumber]
Post a Comment
Admin