TOKYO – Google baru-baru ini meluncurkan aplikasi yang
mampu mendeteksi bencana gempa bumi dan tsunami. Aplikasi yang dinamakan
Google Public Alert ini, penting sebagai bentuk peringatan ketika
bencana itu datang.
Manager Google's Partner Technology, Yu Chen, menyatakan setelah sebelumnya Google Public Alert diluncurkan Januari lalu, di Amerika Serikat, kini Google memperluas sistemnya hingga ke Jepang.
“Sangat penting bagi orang-orang Jepang untuk memiliki kesiagaan dan informasi yang memadai di tangan mereka. Kita paham ketika terjadi bencana, orang beralih ke internet untuk mengakses informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi,” ungkap Yu Chen, seperti dilansir mashable, Kamis (7/3/2013).
Ia mengatakan, Jepang merupakan negara pertama di luar Amerika yang mendapat Public Alert. Sebab dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat memberitahukan orang-orang tentang keadaan darurat ketika mereka mencari informasi secara online, terutama terkait gempa dan tsunami.
Hal ini dipilih Google mengingat Jepang merupakan negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Salah satunya seperti yang terjadi di lepas pantai timur negara tersebut pada 2012 lalu.
Ketika pengguna mencari informasi secara online tentang kejadian yang berkaitan dengan tsunami dan gempa bumi di Jepang, maka akan muncul di Google Search, Google Maps, dan Google Now secara otomatis.
Dengan klik “More Info” tepat di bawah titik peringatan dalam peta maka akan muncul rincian lebih lanjut. Termasuk di dalamnya yaitu deskripsi lengkap dari Badan Meteorologi Jepang, link ke situsnya, serta waktu terjadi dan ketinggian gelombang tsunami.
Google Now menyediakan "recommended actions and information" yang disesuaikan dengan lokasi tertentu pengguna.
Google menggunakan data dari badan meteorologi yang telah bermitra dengan 14 prefektur Jepang dan kota-kota untuk membantu pengguna akses data online pemerintah lebih baik.
Situs pencarian raksasa ini berencana pihaknya akan menambah “Public Alerts” untuk Negara-negara lainnya segera.
Manager Google's Partner Technology, Yu Chen, menyatakan setelah sebelumnya Google Public Alert diluncurkan Januari lalu, di Amerika Serikat, kini Google memperluas sistemnya hingga ke Jepang.
“Sangat penting bagi orang-orang Jepang untuk memiliki kesiagaan dan informasi yang memadai di tangan mereka. Kita paham ketika terjadi bencana, orang beralih ke internet untuk mengakses informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi,” ungkap Yu Chen, seperti dilansir mashable, Kamis (7/3/2013).
Ia mengatakan, Jepang merupakan negara pertama di luar Amerika yang mendapat Public Alert. Sebab dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat memberitahukan orang-orang tentang keadaan darurat ketika mereka mencari informasi secara online, terutama terkait gempa dan tsunami.
Hal ini dipilih Google mengingat Jepang merupakan negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Salah satunya seperti yang terjadi di lepas pantai timur negara tersebut pada 2012 lalu.
Ketika pengguna mencari informasi secara online tentang kejadian yang berkaitan dengan tsunami dan gempa bumi di Jepang, maka akan muncul di Google Search, Google Maps, dan Google Now secara otomatis.
Dengan klik “More Info” tepat di bawah titik peringatan dalam peta maka akan muncul rincian lebih lanjut. Termasuk di dalamnya yaitu deskripsi lengkap dari Badan Meteorologi Jepang, link ke situsnya, serta waktu terjadi dan ketinggian gelombang tsunami.
Google Now menyediakan "recommended actions and information" yang disesuaikan dengan lokasi tertentu pengguna.
Google menggunakan data dari badan meteorologi yang telah bermitra dengan 14 prefektur Jepang dan kota-kota untuk membantu pengguna akses data online pemerintah lebih baik.
Situs pencarian raksasa ini berencana pihaknya akan menambah “Public Alerts” untuk Negara-negara lainnya segera.
[Sumber]
Post a Comment
Admin