Fama Gulz - Sobat semua tempat dan material yang ada di muka bumi dapat dijadikan sebuah tempat tinggal, termasuk dijadikan bangunan sarana beribadah seperti sebuah gereja. Mulai dari tebing, goa, hingga pepohonan. ‘Gak percaya? Berikut kami merangkum 5 geraja yang unik di dunia:
Gereja unik yang satu ini dibangun dari sebuah pohon oak yang terdapat di kawasan Allouville-Bellefosse, Seine-Maritime, Perancis. Pohon oak yang berusia antara 800 hingga 1.200 tahun tersebut, memiliki tinggi 15 meter dengan diameter 16 meter di bagian dasar. Gereja yang diberi nama Chêne chapelle ini dibangun pada 1669, memiliki dua chapel yakni Notre Dame de la Paix dan Chambre de l’Ermite. Sebagai akses menuju chapel, gereja ini memiliki tangga yang terbuat dari kayu. Gereja Chêne chapelle banyak dikunjungi jemaatnya dari berbagai dunia pada 15 Agustus setiap tahunnya.
Goa mungkin sudah dijadikan sebagai tempat tinggal sejak manusia berkelana di muka bumi, namun uniknya goa pun dijadikan sebuah gereja lutheran di kawasan Helsinki, Finlandia. Gereja Temppeliaukio ini dirancang oeh dua bersaudara Tino dan Tuomo Suomalainen, yang selesai dibangun pada 1969. Selain dijadikan tempat beribadah, goa unik yang satu ini pun seringkali dijadikan tempat pertunjukan musikm karena memiliki ruang akustik yang baik. Gereja ini dibangun di dalam goa glasial yang terdapat di bawah permukaan Kota Helsinki.
Bangunan yang satu ini lebih tepat untuk disebut sebagai chapel daripada gereja, uniknya tempat beribadah yang satu ini dibangun di atas jembatan Sungai River Don di Rotherham, Yorkshire, Inggris. Chapel of our Lady of Rotherham dibangun pada 1483 oleh Thomas de Rotherham, dengan menggunakan bebatuan dan arsitektur khas abad pertengahan.
Gereja berada di atas sebuah gunung sudah tidak asing lagi, namun jika berdiri di atas tebing yang vulkanik baru tidak biasa. Seperti gereja unik yang terdapa di kawasan pedesaan Le Puy-en Velay, Perancis. Gereja Our Lady of Le Puy ini dibangun pada tahun 962, berdiri di atas tebing yang terbentuk dari magma yang mengeras. Gereja unik ini berdiri di ketinggian 85 meter di atas permukaan laut. Dari Gereja Our Lady of Le Puy kita dapat menikmati pemandangan Desa Le Puy yang hijau.
Lokasi berdirinya gereja yang satu ini bukan saja unik melainkan ekstrem, karena berada tepat dipinggir tembing di Sungau Guaitara, Narino Kolombia. Berdasarkan sebuah keterangan untuk membangun gereja unik yang satu ini dperlukan waktu 30 tahun dan baru selesai pada 1949. Gereja satu ini diumumkan sebagai sebuah basiliki oleh pihak Gereja Katolik pada 1954. Nama las lajas sendiri memiliki arti batu granit.
Gereja unik yang satu ini dibangun dari sebuah pohon oak yang terdapat di kawasan Allouville-Bellefosse, Seine-Maritime, Perancis. Pohon oak yang berusia antara 800 hingga 1.200 tahun tersebut, memiliki tinggi 15 meter dengan diameter 16 meter di bagian dasar. Gereja yang diberi nama Chêne chapelle ini dibangun pada 1669, memiliki dua chapel yakni Notre Dame de la Paix dan Chambre de l’Ermite. Sebagai akses menuju chapel, gereja ini memiliki tangga yang terbuat dari kayu. Gereja Chêne chapelle banyak dikunjungi jemaatnya dari berbagai dunia pada 15 Agustus setiap tahunnya.
Goa mungkin sudah dijadikan sebagai tempat tinggal sejak manusia berkelana di muka bumi, namun uniknya goa pun dijadikan sebuah gereja lutheran di kawasan Helsinki, Finlandia. Gereja Temppeliaukio ini dirancang oeh dua bersaudara Tino dan Tuomo Suomalainen, yang selesai dibangun pada 1969. Selain dijadikan tempat beribadah, goa unik yang satu ini pun seringkali dijadikan tempat pertunjukan musikm karena memiliki ruang akustik yang baik. Gereja ini dibangun di dalam goa glasial yang terdapat di bawah permukaan Kota Helsinki.
Bangunan yang satu ini lebih tepat untuk disebut sebagai chapel daripada gereja, uniknya tempat beribadah yang satu ini dibangun di atas jembatan Sungai River Don di Rotherham, Yorkshire, Inggris. Chapel of our Lady of Rotherham dibangun pada 1483 oleh Thomas de Rotherham, dengan menggunakan bebatuan dan arsitektur khas abad pertengahan.
Gereja berada di atas sebuah gunung sudah tidak asing lagi, namun jika berdiri di atas tebing yang vulkanik baru tidak biasa. Seperti gereja unik yang terdapa di kawasan pedesaan Le Puy-en Velay, Perancis. Gereja Our Lady of Le Puy ini dibangun pada tahun 962, berdiri di atas tebing yang terbentuk dari magma yang mengeras. Gereja unik ini berdiri di ketinggian 85 meter di atas permukaan laut. Dari Gereja Our Lady of Le Puy kita dapat menikmati pemandangan Desa Le Puy yang hijau.
Lokasi berdirinya gereja yang satu ini bukan saja unik melainkan ekstrem, karena berada tepat dipinggir tembing di Sungau Guaitara, Narino Kolombia. Berdasarkan sebuah keterangan untuk membangun gereja unik yang satu ini dperlukan waktu 30 tahun dan baru selesai pada 1949. Gereja satu ini diumumkan sebagai sebuah basiliki oleh pihak Gereja Katolik pada 1954. Nama las lajas sendiri memiliki arti batu granit.
Post a Comment
Admin