images
Dua orang pemuda mengendari motor, ketika mereka melewati perempatan jalan besar, mereka dihentikan oleh Polisi yang melakukan penertiban lalulintas.
“Selamat siang…” Sapa Pak Polisi kepada kedua orang itu.
“Siang Pak..Polisi..” jawab kedua orang pengendara motor.

“Kalian mau kemana?” Tanya Pak Polisi sambil menatap mata kedua orang itu.
“Kami mau kerumah teman pak..” Kata seorag dair pengendara motor itu.
“Kalian ini..” Kata Pak Polisi sesaat terhenti
“Iya pak ” jawab keduanya serentak
“Mengendarai motor tidak pake helm…” Kata pak Polisi
“Waduh…” terdengar suara dari seorang pengendara itu.
“Mana helm kalian? Tanya Pak Polisi dengan tatapan mata yang tajam kepada kedua orang itu.
“Haaa…helm…?” Kedua orang itu merasa heran sambil memegang sisi sensitif mereka.
“Helm Pak? Tanya keduanya kompak.
“Iya, helm..!” Jawab Pak Polisi dengan nada tegas
“Untuk apa helm kami pak? Tanya kedua orang itu kompak, membuat polisi itu gerah.
“Di pakelah masa dibanting” Kata Pak Polisi sedikit emosi
“Haaaa….dibanting…? Jangaaaaaann….Pak ” Teriak seorang pengendara yang mulai gemetaran
“Ayo, pake helm kalian..!” Kata Pak Polisi dengan nada bentakan membuat kedua orang itu kaget bersamaan.
“Haaaa…pake…? Tanya kedua orang itu yang rupanya makin konyol
“Iya..!” Jawab Pak Polisi tegas
“Pake dimana Pak? Tanya seorang yang ketakutan.
“Pake dikepala..!” Kata Pak Polisi yang makin marah.
“Masa dikaki..? Pak Polisi itu makin tempramen.
Kedua orang itu saling berhadapan dan salling memandang.
“Haaaa….dipake dikepala….?” Kedua orang itu dilanda kebingungan dan konyol.
“Hey…!” Pak Polisi membuat mereka kaget
“Siap Pak..!” Kedua orang itu menyahut bersamaan.
“Mana SIM kalian?” Tanya Pak Polisi dengan nada keras.
“Oh, saya Sim Pak, ada apa ya Pak?” Tanya salah seorang yang bernama Sim.
“Huh, kalian ditilang..!” Kata pak Polisi yang tempramennya bertambah.
“Oh, saya Tilang Pak, ada apa Pak?” Tanya seorang yang ternyata bernamawa Tilang. Muka pak Polisi itu makin merah dan emosinya bertambah.
“Rupanya kalian ini mencari gara-gara ya?” Pak Polisi makin marah, membuat kedua orang itu ketakutan.
“Iya, Pak” Jawab Sim dengan suara pelan, membuat Pak Polisi itu makin gerah dibuatnya
“Kami mencari teman kami yang bernama Gara-gara, hilang sekitar sebulan yang lalu” Kata Sim sambil menundukkan pandangannya, sementara Pak Polisi makin emosi akibat kekonyolan kedua orang ini.
“Kalian ini…..!” Pak Polisi memandang mereka dengan mata melotot.
“Iya, Pak, teman kami bernama Gara-gara telah hilang Pak” Kata Tilang yang kemudian menangis, sementara Pak Polisi dibuat kesal, antara marah, ketawa, dan bingung dengan kekonyolan kedua orang ini.
“Ahaaa…..” Kata Sim mengagetkan temannya dan Pak Polisi itu.
“Bapak kok tahu, kalo kita mencari teman kita bernama Gara-gara…?” Kata Sim dengan tersenyum dan memandang Pak Polisi yang makin tempramen karena ulah mereka.
“Wah, bapak hebat ya..?” Kata Tilang yang saat itu tangisannya terhenti.
“Maaf Pak, kalo begitu kami pergi dulu, kami harus lebih cepat menemukan teman kami yang bernama Gara-gara” Kata Sim kemudian menghidupkan motor berlalu pergi dari hadapan Pak Polisi tersebut, sementara Pak Polisi itu hanya mampu geleng kepala sepeninggal kedua pengendara konyol tersebut.